Tugas Ruqyah

1.      Ayat- ayat apa yang harus di baca jika orang tersebut terkena sihir?

 Jawabannya:

Semua ayat al-quran bisa asalkan YAKIN !!!

1. Surah Alfatihah

2. Surah Al-baqoroh ayat 1- 5

3. Surah Al-baqoroh ayat 285- 286

4. Surah Al-imran ayat 18- 19

5. Surah Ash- shaffat ayat 1- 10

6. Surah Al-ikhlas

7. Surah Al-falaq

8. Surah Annas

2. Dimanakah jalur masuknya Jin?

Jawabannya:

Jin itu berupa udara sedangkan manusia berupa pori-pori.Dan Jin bisa masuk dari segala arah, terkecuali dari atas dan bawah maknanya adalah tempat berlindung dan tempat kita bersujud.

3.  Apakah ciri- ciri ataupun gejala orang yang terkena gangguan jin?

Jawabannya:

·         susah tidur malam

·         sering merasa cemas dan sering terbangun tengah malam.

·         sering mimpi minta tolong tetapi tidak bisa dan merasa terhimpit.

·         mimpi yang menyeramkan, seperti mimpi harimau,mimpi singa.

·         gigi graham beradu pada saat tidur.

·         ketawa, menangis, merintih, dan berjalan pada saat keadaan tidur.

4.  Apakah amalan-amalan yang mampu menjaga diri anda dari masuknya jin?

Jawabannya: 

·         terpaling penting hendaklah selalu menjaga solat

·          Menutup mulut ketika menguap

·         Sebelum tidur hendaknya berwudhu membaca doa dan membaca surat trikul

(al ikhlas,al- falaq,an-nas) dan ayat kursi

·         ketika mau tidur hendaknya terlebih dahulu mengipas-kipas tempat tidur dahulu, sewaktu mengipas-kipas tempat tidur baca lah Lahaula quata billah.

5. Apa yang harus dilakukan jika orang tersebut terkena gangguan jin?

Jawabannya:

      Apila kita melihat orang yang terkena gangguan jin kita hendaknya merukiyah orang tersebut. Namun sebelum merukiyah orang tersebut hendaknya kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah orang yang kita rukiyah itu memiliki jimat, jika iya maka harus di lepaskan tangan.D an setelah itu hendaknya kita mendignosa orang tersebut dengan cara menekan titik meridian telapak tangannya

          

                                   Contoh ketiga ego state dalam komunikasi dalam pertanyaan yang sama :

1. Ego State Parent

                        X         : Pak saya lapar.

                        Y         : Makan-makan saja kerja mu!! 

                                     Seharusnya kamu mikir gimana cara cari makan tu

2. Ego State Adult

X         : Pak saya lapar

Y         : Kenapa lapar kan barusan makan ?

X         : Iya tapi masih lapar

Y         : Ya sudah makan lah lagi nanti sakit pula gak makan malah tambah repot urusannya   nanti

3. Ego State Child

X         : Pak saya lapar

Y         : Terus mau apa ?

X         : Mau makan pak

Y         : Makan batu atau makan nasi ?

X         : Ya nasi lah pak

Y         : Ya sudah sana makan pakai tangan

Resistensi

Resistense

Resistense menurut psikoanalitik freud adalah semua kekuatan dalam pasien yang menentang prosedur –prosedur dan proses-proses pekerjaan psikoanalitik.

Penyebab resistensi pada klien adalah rasa kecemasan,rasa bersalah atau malu.

Terapi nonanalitik

Adalah yang bertujuan untk menyiapkan dan membuat pemahaman menjadi efektif yang berguna untuk mengurai kecemasan pada diri pasien.

3 terapi nonanalitik

• Abreaksi

Disebut juga kartasis,melepaskan emosi-emosi dan impuls-impuls yang di cegah atau dihindari

• Sugesti

Teknik ini dengan cara memasukan ide-ide,emosi-emosi dan impuls-impuls kedalam diri pasien dengan mengesampingkan pikiran realistik pasien.

• Manipulasi

Teknik ini mengacu pada aktivitas yang menggugah dan digunakan oleh terapis tanpa diketahui pasien.

Contoh-contoh resistensi pada pasien :

• Pasien berdiam diri
• Pasien tidak ingin berbicara
• Sikap badan pasien

Sikap resistensi pada badan pasien biasanya diperlihatkan seperti sikap tegang,kaku atau meleku hal itu menunjukan sikap defensif.

• Fiksasi pada waktu

Apabila pasien tidak berubah terus menerus bericara pada masa lampau tanpa sesuatu dari masa kini tanpa menyiggung masa kini atau sebaliknya maka suatu resistensi sedang berjalan.

• Masalah sepele atau peristiwa-peristiwa Eksternal

Bila pasien berbicara mengenai peristiwa-peristiwa yang dangkal,tidak penting,dan relatif tidak bermakna untuk jangka waktu lama,maka ia sedang menghindari sesuatu yang subyektif dan bermakna.

• Menghindari pokok-pokok pembicaraan
• Rigiditas
• Bahasa penghindaran
• Dll.